Penjualan Ritel Meningkat Hingga Pertengahan Juli
’’Kami akan genjot penjualan di momen seperti ini. Sebab, kalau Lebaran dan libur sekolah sudah selesai, biasanya bisnis fashion akan menurun 10–15 persen,’’ papar Sutandi.
Karena itu, pihaknya memberikan banyak program diskon hingga 70 persen di setiap tenant. Hal itu diharapkan bisa menggairahkan industri ritel.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur Tjahjono Haryono menuturkan, secara rata-rata omzet kafe dan restoran selama Ramadan lalu meningkat 30–40 persen jika dibandingkan dengan hari biasa.
’’Kami menargetkan kenaikannya bisa triple digit untuk momen libur panjang Lebaran dan libur anak sekolah ini,’’ kata Tjahjono.
Secara umum, hingga akhir 2018, omzet kafe dan restoran di Jawa Timur diproyeksikan bisa tumbuh 15–20 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Apkrindo menilai minat masyarakat untuk membelanjakan uang dengan makan dan minum di kafe serta restoran cenderung meningkat. (car/c4/fal)
Libur panjang Lebaran yang disambung dengan liburan sekolah sangat berdampak terhadap jumlah kunjungan di pusat perbelanjaan.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Ninja Xpress Hadirkan Solusi Logistik Terintegrasi, Praktis & Ekonomis untuk Industri Ritel Lewat Ninja B2BR
- Persaingan Makin Kompetitif, LOTTE Usung Konsep Baru Berbelanja
- 70 Industri Mamin Hadir di The Westin Jakarta, Uni Eropa Genjot Bisnis di Indonesia
- Honeywell Dorong Industri Ritel dan e-Commerce Bertumbuh
- Pelaku Industri Ritel: Kondisi Ekonomi Membaik Hanya Data
- Kiat Agar Industri Ritel Bertahan di Tengah Persaingan Ketat