Penjualan Ritel Modern Merosot
Kamis, 02 Juli 2009 – 12:29 WIB

Penjualan Ritel Modern Merosot
Selain itu jika dilihat berdasarkan 53 kategori produk bermerk tidak termasuk rokok pada periode bulan Januari – Mei 2009, pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 6,5 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Kami sengaja tidak memasukkan penjualan rokok karena besar nilai penjualannya cukup signifikan apabila dibandingkan dengan 53 kategori produk lainnya,” jelasnya.
Perlu diketahui, dari 53 kategori produk bermerk tersebut terdapat 10 produk bermerek yang menempati posisi teratas. Di antaranya, mie instan, minyak goreng, susu bubuk, detergen, kopi, biskuit, susu kental manis, sabun, shampoo, dan perawatan kulit.
Ditanya mengenai pertumbuhan ritel modern ataupun tradisional pada semester pertama tahun 2009, Febby menegaskan angka pertumbuhannya cukup baik dan mampu mencapai nilai sebesar Rp 29,8 triliun. “Mungkin akan lebih meningkat pada saat menjelang hari raya,” tambahnya. (cha/JPNN)
JAKARTA-Tingkat penjualan ritel modern dan tradisional di Indonesia pada tahun 2009 diperkirakan akan mengalami penurunan hingga mencapai 11 persen.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Modernland Realty Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Sebesar Rp1,7 Triliun
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi dalam Swasembada Pangan
- PropertyGuru Indonesia Property Awards ke-11 Diluncurkan
- Nawakara Hadirkan Perlindungan Risiko Bisnis Lewat Solusi Keamanan Terintegrasi