Penjualan Rokok Berkurang 16 Miliar Batang
Mereka berharap kebijakan itu menekan penurunan produksi rokok dan pengurangan tenaga kerja di sektor sigaret keretek tangan (SKT).
Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI) Djoko Wahyudi mengatakan, segmen SKT tahun ini sudah tidak ada pengurangan tenaga kerja lagi.
’’Kami tertolong pasarnya mulai bergerak. Beberapa tahun ini memang ada pengurangan tenaga kerja sektor SKT lantaran lesunya permintaan,’’ ujar Djoko, Selasa (11/6).
Menurut dia, serapan pasar yang menurun membuat produksi rokok SKT MPSI di Jawa Timur merosot lima persen.
Salah satu penyebab penurunan adalah melonjaknya harga rokok akibat kenaikan cukai.
’’Kami menaikkan baru sekali ini. Ada kenaikan sedikit dua bulan yang lalu, kemarin kami masih nahan-nahan (kenaikan),’’ imbuh Djoko.
Karena itu, pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah menahan kenaikan cukai rokok di tengah lesunya penjualan saat ini.
’’Produksi diharapkan normal dan mungkin agak meningkat sedikit,’’ kata Djoko. (vir/c22/oki)
Penjualan rokok secara nasional selama semester pertama 2018 hanya sebanyak 272 miliar batang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu di Teluk Palu, 3 Orang Diamankan
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- Pakar Sebut Penyebab Kemandulan Bukan Galon Polikarbonat
- Kanwil Bea Cukai Jatim I Musnahkan Rokok & Miras Ilegal Senilai Miliaran, Tuh Lihat!
- Penundaan Kenaikan Cukai Rokok Dinilai Mengancam Kesehatan Masyarakat
- Lewat Operasi Gempur II 2024, Bea Cukai Ternate Tegas Berantas Rokok Tanpa Pita Cukai