Penjualan Rumah Melambat
Jumat, 24 Agustus 2012 – 01:43 WIB
SURABAYA - Hasil survei Bank Indonesia (BI) kuartal II 2012 menunjukkan bahwa meski harga rumah di 14 kota besar naik, namun volume penjualannya turun. Kondisi tersebut diperkirakan oleh kalangan pelaku usaha yang tergabung dalam Real Estat Indonesia (REI) berlanjut di kuartal III 2012 akibat pelaksanaan aturan loan to value (LTV) 30 persen dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Eddy Ganefo menambahkan bahwa masa tahun ajaran baru dan Lebaran yang berdekatan bisa menyebabkan penjualan pada Juli hingga Agustus anjlok hingga 50 persen ketimbang bulan biasa. Terutama untuk segmen rumah menegah yang mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Survei Harga Properti Residensial BI menyebutkan kenaikan harga rumah secara tahunan (year on year) mencapai sebesar 3,68 persen. Yang diakibatkan tiga faktor yakni kenaikan harga bahan baku, upah pekerja, serta masih mahalnya biaya perijinan. Kondisi tersebut juga mengakibatkan penjualan rumah pada kuartal II 2012 juga mengalami penurunan 4,55 persen dari tiga bulan pertama tahun ini.
Survey BI menunjukan KPR masih mendominasi pembelian rumah karena itu diperkirakan penjualan di kuartal III akan melambat dikarenakan aturan FLPP, kenaikan harga rumah, serta momen Lebaran. Kondisi tersebut menjadikan pelaku usaha mempersiapkan diri untuk menghadapi penurunan penjualan.
Baca Juga:
SURABAYA - Hasil survei Bank Indonesia (BI) kuartal II 2012 menunjukkan bahwa meski harga rumah di 14 kota besar naik, namun volume penjualannya
BERITA TERKAIT
- Photobooth 'Life Four Cuts' Sajikan Pengalaman Foto tak Terlupakan Dengan Idola K-Pop
- EIGER Hadirkan Diskon Akhir Tahun 2024, Buruan Diborong!
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 28 Desember 2024 Turun Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis, Berikut Perinciannya
- Dukung Swasembada Alumunium, Inalum Cetak Kinerja All-Time High
- Qatar dan Abu Dhabi Bakal Gelontorkan Duit untuk Indonesia, Ada Apa?