Penjualan Rumah Melambat
Jumat, 24 Agustus 2012 – 01:43 WIB
"Itu siklus biasa. Terutama bagi konsumen yang masuk kelas masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," ungkapnya, Kamis (23/8). Dia berharap bahwa kondisi akan normal pada awal September 2012 dikarenakan pulihnya aktifitas ekonomi paska lebaran.
Baca Juga:
Untuk periode Juli-Agustus 2012, Ketua Real Estat Indonesia Setyo Maharso memperkirakan ada penundaan pembelian sekitar 10 -30 persen di segmen hunian komersial. Disebabkan momen tahun ajaran baru. Lebaran 2012, serta penerapan aturan LTV yang berdampak bagi konsumen kelas menengah. "Teman-teman pengembang mengantisipasi adanya penurunan sekitar 15-20 persen penjualan untuk segmen konsumen menegah," jelas dia.
Survei harga properti residensial merupakan survei tiga bulanan yang dilaksanakan sejak triwulan I-1999 BI. Dilakukan terhadap sampel kalangan pengembang properti di 12 kota yaitu Medan, Palembang, Bandar Lampung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Manado, dan Makassar. Total responden yang disurvei mencakup 45 pengembang utama di Jabodetabek dan Banten dan sekitar 215 pengembang di 13 kantor Bank Indonesia. (aan)
SURABAYA - Hasil survei Bank Indonesia (BI) kuartal II 2012 menunjukkan bahwa meski harga rumah di 14 kota besar naik, namun volume penjualannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dirut PAM Jaya Sebut Tarif Air Sangat Rendah Dibandingkan dengan Komoditas Lain
- Wamenaker Beri Kabar Mengerikan soal PHK
- Genjot Ketahanan Pangan, Mendes Yandri Susanto Segera Menyusun Modul Desa Tematik
- Sambut Natal dan Tahun Baru dengan Solusi Praktis dari Modena
- Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Fantastis
- Pertamina Raih Penghargaan di Ajang ICSA 2024