Penjualan Rumah Tumbuh 25 Persen
Kamis, 16 Mei 2013 – 04:17 WIB
Harga di Surabaya Naik Tertinggi
Pesatnya pertumbuhan penjualan juga diikuti dengan harga yang merangkak naik. Data BI menunjukkan, rata-rata kenaikan harga sepanjang triwulan I 2013 lalu sebesar 4,78 persen (q to q), lebih tinggi dibanding kenaikan periode triwulan IV 2012 yang hanya sebesar 3,81 persen.
Menurut Difi, kenaikan harga properti tersebut dipicu oleh tiga faktor utama, yakni kenaikan harga bahan bangunan dan kenaikan upah pekerja atau tukang/buruh bangunan. "Satu lagi yang cukup berperan adalah masih mahalnya biaya perizinan pembangunan perumahan," sebutnya.
Lalu, kota manakah yang harga propertinya naik paling tinggi? Rupanya bukan Jabodetabek yang merupakan pusat pertumbuhan properti, melainkan Surabaya. Difi mengatakan, kenaikan properti di Ibukota Provinsi Jawa Timur ini mencapai 8,02 persen.
JAKARTA - Booming sektor properti masih terus berlanjut tahun ini. Selain lonjakan pertumbuhan angka penjualan rumah, booming ini juga ditandai dengan
BERITA TERKAIT
- Pertamina Optimistis Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan Mengurangi Emisi
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut
- Ini Sederet Keuntungan Menjadi Mitra Bisnis Lalamove
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Hadirkan SME Market 2024 di Bandung
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM