Penjualan Rumah Tumbuh 25 Persen
Kamis, 16 Mei 2013 – 04:17 WIB
"Bahkan, untuk rumah tipe kecil, kenaikan harga di Surabaya mencapai 11,43 persen," ujarnya.
Jika dibandingkan dengan triwulan I 2012 atau year on year (yoy), kenaikan harga properti menjadi lebih tinggi, yakni rata-rata mencapai 11,19 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga pada periode triwulan I 2012 (yoy) yang sebesar 6,98 persen.
Tingginya kenaikan harga properti di Indonesia ini pun memicu alarm terkait potensi terjadinya bubble atau gelembung properti di Indonesia. Tak kurang dari Bank Dunia, dalam kajiannya Maret 2013 lalu sudah memperingatkan Indonesia terkait potensi bubble properti.
BI sebenarnya juga sudah mencium gelagat ini. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, selain karena tingginya kebutuhan, kenaikan harga properti juga dipicu pesatnya pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) oleh perbankan di Indonesia.
JAKARTA - Booming sektor properti masih terus berlanjut tahun ini. Selain lonjakan pertumbuhan angka penjualan rumah, booming ini juga ditandai dengan
BERITA TERKAIT
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
- IHCBS 2024: Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Transformasi SDM & Bisnis
- AISI Soroti Tantangan Penetrasi Kendaraan Listrik di Indonesia
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan