Penjualan Saham Perdana PHE Bisa jadi Daya Tarik Bagi Investor
jpnn.com, JAKARTA - Kinerja positif PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang memperoleh laba bersih sebesar USD 4,67 miliar atau setara Rp 69,03 triliun (kurs Rp 14.783 per dolar AS) pada 2022, dinilai bisa menjadi daya tarik investor untuk membeli saham perdana PHE.
"Prediksi saya, market akan antusias dengan IPO PHE ini. Nah, kalau IPO ini berhasil maka tentunya ini akan menjadi sumber cash bagi Pertamina untuk pengembangan sektor hulu," kata Ekonom senior Sunarsip.
Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence (IEI) ini menambahkan, PHE merupakan salah satu perusahaan hulu migas terbesar milik Pertamina.
Tentunya ini menjadi daya tarik investor untuk masuk dan membeli saham PHE.
"Di sisi lain, PHE juga akan memperoleh manfaat dengan IPO ini. Melalui IPO, PHE menjadi semakin menarik di lihat oleh investor. Valuasinya berpotensi meningkat seiring dengan pergerakan harga sahamnya yang di-priced sesuai harga pasar," jelas Sunarsip.
Aksi korporasi IPO PHE ini juga memiliki dampak positif secara makro. Aksi ini akan menarik investor asing dan tentunya membawa valuta asing (valas) masuk ke Indonesia.
Masuknya valas ini tentunya akan memperkuat posisi capital inflow yang selama 2023 ini sudah kembali masuk ke Indonesia.
"Selain menciptakan sentimen positif bagi pasar keuangan, valasnya sendiri akan menambah pundi-pundi devisa kita untuk memenuhi kebutuhan valas di dalam negeri," terang Sunarsip.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan salah satu perusahaan hulu migas terbesar milik Pertamina.
- Reduksi Emisi Capai 1,2 juta Ton C02, Pertamina Sebut Lampui Target Dekarbonisasi
- Dukung Inklusi, Pertamina Kembangkan UMKM Perempuan Lewat Program PFpreneur
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Gelar Sosialisasi Program MOKA Saninten
- Tambah 17 Wilayah, Program DEB Pertamina Capai 102 Desa
- Tak Hanya Pelopori Perdagangan Karbon, Pertamina NRE Gencar Dorong Carbon Neutral Event
- Penuhi Ketersediaan Energi hingga ke Pelosok, Pertamina Tambah 40 BBM Satu Harga