Penjualan Surat Utang Online Hasilkan Rp 652 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - Penjualan surat berharga negara (SBN) jenis Savings Bond Ritel Seri SBR003 melalui sistem online belum memenuhi target.
Hingga Selasa (22/5), jumlah penawaran yang masuk untuk seri tersebut baru mencapai Rp 878 miliar (verified order) dari indikatif sebesar Rp 1 triliun.
Di antara jumlah penawaran tersebut, yang telah melakukan pembayaran Rp 652 miliar (completed order).
Sementara itu, masa penawaran ditutup pada 25 Mei mendatang tepat pukul 10:00 WIB.
Direktur SUN Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Loto Srinaita Ginting mengatakan, meski jumlah penawaran baru mencapai Rp 878 miliar, pihaknya optimistis target indikatif SBR003 akan terlampaui.
”So far bagus. Dari sisi order tadi di atas sekitar Rp 800 (miliar),” kata Loto, Selasa (22/5).
Menurut dia, penawaran bersifat kontinu.
”Perkembangan yang sudah sampai, kami anggap kemungkinan target Rp 1 triliun itu bisa terlampaui,” imbuh Loto.
Penjualan surat berharga negara (SBN) jenis Savings Bond Ritel Seri SBR003 melalui sistem online belum memenuhi target.
- Natalius Pigai Sudah Bicara ke Sri Mulyani soal Anggaran Kementerian HAM
- Penempatan Sri Mulyani Dinilai Ada Kaitannya dengan Bunga Utang yang Makin Bengkak
- Apa Itu Kepabeanan dan Cukai? Tolong Dipahami Baik-baik Penjelasan Berikut Ini
- Ekonom Soroti Kredit Macet di LPEI
- Kredit Macet di LPEI, Pengamat: Pengelolaan BUMN Seharusnya Satu Pintu
- Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah Tuntaskan Pembayaran Dana Kompensasi BBM 2023