Penjualan Tiket Bus Melalui Online Diminta Dioptimalkan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sosialisasi penjualan tiket bus secara online perlu lebih ditingkatkan. Sosialisasi tersebut perlu dilakukan lantaran masih banyak calon penumpang bus yang mengantri panjang untuk membeli tiket di loket PO Bus yang ada di terminal.
"Sistem tiketing harus diperbaiki karena memang seharusnya ada proses yang mengarahkan penumpang menggunakan online. Tadi ada PO tertentu yang antriannya panjang di sini, padahal harusnya bisa dilakukan secara online baik dari rumah atau di manapun dengan menggunakan gadget. Jadi saya rasa ini belum optimal. Sosialisasi tiket secara online perlu ditingkatkan," ujar Budi.
Mantan dirut AP II ini menuturkan, pembelian tiket secara online selain dianggap aman, juga bisa memudahkan para pemudik untuk melakukan pembelian tiket tanpa perlu mengantri panjang dan bisa melakukan perencanaan dari jauh-jauh hari.
Dalam memantau kelancaran arus mudik Lebaran 2019, Budi melakukan peninjauan ke Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang, Jakarta Timur. Budi berinteraksi dengan para penumpang yang akan pulang kampung ke daerah masing-masing, meninjau loket tiket serta pos kesehatan yang digunakan untuk tes kesehatan para pengemudi bis.
"Saya sengaja ke Pulo Gebang, kami ingin menjadikan bus sebagai andalan transportasi darat. Bus adalah angkutan massal karena bisa mengurangi penggunaan mobil pribadi dan point to point. Beberapa masyarakat berkecenderungan menggunakan bus. Kami akan mengkampanyekan agar bus makin digemari," tandas Budi.
Sebagai informasi, pada 1 Juni 2019 (H-4), jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang mencapai 10.205 penumpang yang diberangkatkan dengan 306 bus.(chi/jpnn)
Sistem tiketing harus diperbaiki karena memang seharusnya ada proses yang mengarahkan penumpang menggunakan online.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- 7.657 Penumpang Diprediksi Masuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang di Puncak Nataru
- Natal & Tahun Baru, Dishub Sumut Terapkan Pembatasan Operasional Angkutan Logistik
- Jasa Raharja Raih Penghargaan Kolaborasi Aktif Pengamanan Arus Mudik dan Arus Balik
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan
- Lemkapi Nilai Kinerja Antarpihak dalam Mengelola Arus Mudik dan Balik Sukses