Penjurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA Berlaku Mulai Tahun Ajaran Baru

Penjurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA Berlaku Mulai Tahun Ajaran Baru
Ilustrasi sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat. Foto: Ganesha Operation

Dia menambahkan bahwa belum adanya sinkronisasi antara pendidikan SMA dengan perguruan tinggi.

Hal itu dikarenakan beberapa perguruan tinggi negeri (PTN), pada tahun pertama mahasiswa baru harus lulus dalam perkuliahan bersama untuk mata pelajaran fisika, kimia, dan biologi walaupun jurusannya bukan teknik.

“Sehingga mata pelajaran tersebut, tetap diajarkan sebagai bekal di PTN nantinya, termasuk untuk pilihan IPS. Karena apabila siswa yang memiliki cita-cita menjadi akuntan dapat melepaskan geografi atau sosiologinya."

"Namun apabila berubah menjadi ahli hukum diberikan syarat kedua pelajaran tersebut akan dipelajari saat di perguruan tinggi,” beber Heri.

Senada dengan hal itu, Guru Geografi SMA Pangudi Luhur II Servasius Bekasi, Ignasius Sudaryanto, menjelaskan bahwa para siswa menghadapi kebingungan dalam pemilihan mata pelajaran peminatan, sehingga banyak yang tidak sesuai saat melaksanakan perkuliahan. 

"Hal itu juga dialami oleh sekolah yang menemukan kesulitan dalam membagi jam mengajar guru, karena ada mata pelajaran yang peminatnya sedikit sehingga guru kurang jam mengajar yang akan berdampak pada TPG/Sertifikasi, tetapi juga ada mata pelajaran yang kelebihan minat siswa,” tegasnya. 

Sudaryanto sangat setuju kalau penjurusan/pemilihan mata pelajaran dikembalikan seperti dahulu yaitu jurusan IPA, IPS dan Bahasa.

Hal tersebut akan membuat siswa lebih fokus belajar, dan sekolah lebih mudah mengelola tenaga pendidik. (esy/jpnn)


Penjurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA akan diberlakukan pada tahun ajaran baru 2025/2026


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News