Penobatan Raja Dinilai Pengalihan Isu Kecurangan Pemilu Thailand
Mendiang Raja Bhumibol dianggap sebagai figur yang bisa mempersatukan rakyat di tengah kekacauan politik di Thailand. Dia melakukannya dengan halus tanpa ikut campur tangan langsung.
Sebaliknya, Vajiralongkorn secara terbuka mendukung junta militer. Di Thailand, kekuasaan tertinggi memang berada di kerajaan. Tapi, kerajaan juga ditopang militer.
Hasil pemilu hingga saat ini belum keluar sepenuhnya. Ditunda hingga proses pengangkatan raja usai. Pemilu pertama sejak kudeta militer 2014 itu membuat rakyat terbelah. Pro-junta militer dan prodemokrasi menguasai kursi hampir sama banyaknya.
"Upacara penobatan ini menjadi pengalih kemarahan atas penyimpangan dalam pemilu," ujar pakar politik Thailand dari Naresuan University Paul Chambers sebagaimana dikutip AFP.
Saat ini rakyat menanti sikap Vajiralongkorn untuk menghadapi hasil pemilu. Dia pernah meminta agar konstitusi diubah dan permintaannya disetujui.
Perubahan itu membuatnya lebih berkuasa dan secara eksplisit menyatakan haknya untuk ikut campur dalam urusan pemerintahan, terutama di masa krisis politik. Pekan depan, ketika hasil pemilu keluar, Vajiralongkorn mungkin harus menggunakan kuasanya itu. (sha/c17/ttg)
Simak Video Pilihan Redaksi :
Prosesi penobatan Maha Vajiralongkorn sebagai raja Thailand berlangsung di Bangkok kemarin, Sabtu (4/5)
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Pemerintah Thailand Akhirnya Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai
- Kapolsek Betung Turun Langsung Cek TPS Rawan di Desa Taja Indah
- Thailand Kerahkan Pasukan SEAL untuk Atasi Banjir Chiang Rai
- Sikat Habis Thailand di ASBC 2024, Ganda Putri Indonesia Sumbang Medali Emas
- Raih Emas Olimpiade Paris 2024, Wanita Thailand Ini Ukir Rekor Fantastis