Penobatan Raja Pulau Pujung Meriah
Minggu, 21 Desember 2008 – 21:56 WIB

Penobatan Raja Pulau Pujung Meriah
Yang pasti, kata Gamawan, pihaknya akan terus mendorong Ajungan Sumbar untuk terus berkarya mempromosikan Sumatera Barat ke manca Negara karena TMII selalu mendapat kunjungan turis asing. "Tiap tahun kita selalu meningkatkan anggaran dan juga melakukan rehabilitasi bangunan di tempat ini," ujarnya.
Baca Juga:
Tuanku Sati
Dalam pagelaran Malam Pesona Budaya yang digelar tiap tahun oleh Anjungan Sumbar di TMII ini, Kabupaten Dharmasraya baru tampil untuk pertama kalinya sebagai pengisi acara dengan menampilkan "Ranah Usalli dalam Penobatan Tuanku Sati Rajo Pulau Punjung".
Gelar Tuanku Sati, yang saat ini disandang oleh H Abdul Haris, memiliki wilawah kekuasaan di Tigo Koto (Pulau Punjung, Sungai Kunik dan Sungai Daerah) dengan 12 orang penghulu pucuk, antara lain termasuk Datuk Rangkayo Mulie yang disandang Bupati Dharmasraya Marlon Martua, Datuk Labuan, mantan anggota DPR-RI yang sekarang Ketua DPD PDIP Sumatra Barat, dan Syafruddin Putra Datuk Sungguno yang sekarang Wakil Walikota Jakarta Utara.
Penobatan Tuanku Sati sendiri dengan upacara menaikkan para datuk penghulu suku ke atas rumah gadang, baru kemudian Tuanku Sati dinobatkan dengan ditandai pengambilan sumpah dan acara "melewakan gala". Seluruh masyarakat Tigo Koto wajib menghormati Tuanku Sati dan menjaga kewibawaannya. Bagi yang mencemooh apalagi menghina Tuanku Sati, akan dituntut hukum sepanjang adat.
JAKARTA - Prosesi 'penobatan' Raja Pulau Punjung, Dharmasraya, Tuanku Sati dalam acara Malam Pesona Budaya di Ajungan Sumbar, Taman Mini Indonesia
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku