Penolakan Kenaikan BBM Partai Koalisi Bersyarat
Jumat, 30 Maret 2012 – 17:52 WIB
Terakhir dari Fraksi Partai Demokrat melalui Edhie Baskoro Yudhoyono, menyatakan, inilah masa yang berat dan tidak mudah bagi PD. Bahkan, diakuinya mudah disalahpersepsikan seolah-olah tidak berpihak kepada rakyat dan pada posisi yang paling tidak populer.
Ia menyatakan, PD tetap berpikir jernih, rasional, dan mencari opli paling baik, sejatinya untuk kepentingan ràkyat juga. “Dengan segala resiko politik dan mengorbankan citra dan pencitraan, Partai Demokrat setuju langkah pemerintah menyelamatkan ekonomi nasional,” katanya.
Dia menegaskan, penyesuaian ini agar APBNP tetap sehat dan mengawal perekonomian. Dia menegaskan, jika harga BBM naik, maka rakyat miskin dan berpenghasilan rendah akan dilindungi dengan bantuan. Selain itu juga akan diberikan BLSM, beasiswa miskin dan bantuan transportasi.
“Menyangkut penyesuaian APBNP pasal 7 ayat 6, dalam hal harga ICP dalam kurun waktu berjalan kenaikan lima persen dari ICP pemerintah berwenang melakukan penyesuaian harga BBM,” katanya.
JAKARTA – Delapan fraksi di DPR selain Partai Demokrat menolak rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada rapat paripurna
BERITA TERKAIT
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Angkat Teguh Setyabudi jadi Pj Gubernur DKI Jakarta
- M Qodari Sebut Herindra Sosok Tepat Pimpin BIN
- Ipda Rudy Soik Pengungkap Kasus Mafia BBM Lawan Pemecatan oleh Polda NTT
- KND Dorong Mahasiswa & Pelajar jadi Agent of Power Pengikis Stigma Negatif terhadap Penyandang Disabilitas
- Dipecat sebagai Polisi, Ipda Rudy Soik Ajukan Permohonan Banding