Penolakan Kereta Cepat Tanda Jokowi Mulai Kehilangan Wibawa?
Sabtu, 30 Januari 2016 – 22:42 WIB
Pada proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dengan panjang 150 km, menelan biaya USD 5'5 miliar. Sementara di Iran, dengan panjang 400 km hanya menghabiskan anggaran USD 2,7 miliar. Padahal, pembangunannya juga dilakukan oleh China Railways Engineering Corporation.(fat/jpnn)
JAKARTA - Polemik yang mengiri langkah Presiden Joko Widodo usai meresmikan groundbreaking proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dinilai sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak