Penolakan Pergantian Nama Jalan Hal Biasa
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Tim 17, AM Fatwa mengatakan wacana mengganti nama jalan di silang Monas Jakarta didasari atas semangat rekonsiliasi di antara para tokoh bangsa yang sudah wafat. Menurutnya, tokoh bangsa yang bersilang pendapat dan terjadi perseteruan tetapi tidak menebar kebencian.
"Hatta, Soeharto, Soekarno dan Ali Sadikin. Empat tokoh ini pernah berseteru tapi dengan semangat damai. Saat Soekarno wafat, Soeharto mengurusnya baik-baik. Dengan semangat rekonsiliasi itulah, Tim 17 mengusulkan empat nama tokoh tersebut mengelilingi empat bidang jalan di silang Monas," kata AM Fatwa, di gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu (11/9).
AM Fatwa menyadari bahwa wacana pergantian nama ini akan mendatangkan pro dan kontra dari masyarakat. Makanya, penolakan itu dianggap sudah biasa.
Anggota DPD dari Dapil DKI Jakarta ini mengakui wacana pergantian nama jalan didasari oleh pemikiran politis. " Ide itu benar urusan politik, tapi bagaimana kalau kita hidup tanpa politik?" pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Tim 17, AM Fatwa mengatakan wacana mengganti nama jalan di silang Monas Jakarta didasari atas semangat rekonsiliasi di antara para
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!