Penonton Kecewa

Penonton Kecewa
Penonton Kecewa
Saya masih berharap-harap, statemen Nazaruddin kemarin itu hanya intermezo, meregangkan ketegangan selama tiga bulan ini. Semacam goro-goro dalam wayang kulit, yakni keluarnya tokoh-tokoh punokawan (Semar, Gareng, Petruk dan Bagong) di tengah-tengah cerita panjang. Banyak lelucon, banyak gurauan, untuk menghibur penonton. Banyak tokoh muncul, dan ikut bersilat lidah di layar putih.

Herodotos, si 'Bapak Sejarah' Yunani Kuno yang lahir di Halikarnassos, Karia (Bodrum, Turki modern) dan hidup pada abad ke-5 SM (sek. 484 SM - 425 SM) pernah meniliskan kata-kata penuh makna. "Hal paling menyakitkan adalah memiliki banyak pengetahuan namun tak memiliki cukup kekuatan."

Percayalah, pemeriksaan KPK masih panjang, dan lebar. Kemarin baru kulit luarnya saja. Nazar boleh mengoceh apa saja di luar pemeriksaan resmi, tetapi saat diperiksa, dia masih menyimpan 'bisa' yang mematikan. Tapi, bisakah dia menyemburkan 'bisa' yang ber-bisa? Ah, bisa-bisanya Nazar aja!

* Penulis adalah Pemred dan Direktur Indopos
Berita Selanjutnya:
Jangan Kebakaran Kumis Bang!

KOK jadi lebay gitu, Din? Ceritanya baru memasuki babak seru-serunya, sudah buru-buru menabuh gong penutup? Kalau kisah seni pewayangan, kasus Nazaruddin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News