Penonton MotoGP Diminta Waspada Komplotan Copet Internasional
jpnn.com, LOMBOK - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau kepada penonton MotoGP Mandalika di untuk mewaspadai aksi kriminal di saat menyaksikan ajang balap dunia, Minggu (20/3).
Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto mengatakan kejahatan yang rawan terjadi ketika kegiatan MotoGP adalah pencopetan.
Sebab, kasus tersebut sempat terjadi ketika ajang WSBK pada 2021. Pelakunya juga bukan sembarangan, yakni jaringan internasional.
“Pencopet memanfaatkan kondisi yang ramai dan korban lengah. Kemudian pencopet mengambil barang berharga targetnya,” kata Artanto kepada wartawan, Minggu (20/3).
Perwira menengah ini menyebut barang yang biasa diambil pencopet adalah dompet dan telepon seluler.
Menurut Artanto, meski pihaknya sudah memberikan pengamanan maksimal, penonton tetap diminta waspada dan memperhatiakan barang bawaannya.
Perwira polisi dengan pangkat tiga melati di pundak itu menuturkan komplotan pencopet yang kerap beraksi memiliki tugas berbeda.
“Ada yang mengalihkan perhatian korban, ada yang mengeksekusi. Lalu, ada yang mengamankan dan mematikan ponsel curian” kata Artanto. (cuy/jpnn)
Aparat kepolisian meminta kepada penonton MotoGP Mandalika untuk waspada aksi pencopetan jaringan internasional.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- MotoGP: Baru Gabung Ducati Lenovo, Marc Marquez Sudah Merasakan Tekanan
- Pensiun dari MotoGP, Aleix Espargaro Mulai Menggeluti Hobinya
- Jorge Martin Meramal 2 Kandidat Juara MotoGP 2025, tak Ada Dirinya
- Dorna Sport Mengumumkan MotoGP Akan Kembali ke Brasil Pada 2026
- Moreno Soeprapto Mengunci Gelar Juara Porsche Sprint Challenge Indonesia 2024
- Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Sahroni: Tangani Secara Objektif