Penonton PGAWC di Sky Lancing Paragliding Lombok Diprediksi Membeludak
Lendek mengatakan sapta pesona harus ditegakkan demi menciptakan kenyamanan bagi para atlet maupun wisatawan.
"Kalau acara sukses, dampaknya juga tentu sangat besar bagi ekonomi di Lombok Tengah," terang Lendek.
Pihaknya menjelaskan infrastruktur di kawasan Lancing sudah disiapkan dari jauh hari. Berbagai kegiatan juga sering dilaksanakan di sana.
"Pemberdayaan masyarakat juga sudah banyak dilakukan. Intinya, Lancing siap jadi penyelenggara event dunia," tegasnya.
Dia menyebut antara pengembang dan penerima dampak juga telah menjalin sinergitas dalam menyukseskan event di wilayah Lancing ini.
"Khusus Lancing sudah standar, tinggal perlu pengembangan fasilitas dari arah barat. Kalau dari Kuta Mandalika sudah oke," tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Federasi Aerosport Indonesia (FASI) NTB Roy Rahmanto mengatakan, Sky Lancing terpilih menjadi tuan rumah ajang PGAWC pada 2023, 2024, dan 2025.
Selain itu, dia juga mengakui bahwa tidak mudah menjadi tuan rumah pada ajang PGAWC ini.
Penonton event paralayang tingkat dunia pada 27-30 Juli 2023 di Sky Lancing, Desa Mekarsari, Praya Barat, Lombok Tengah diprediksi bakal membeludak.
- Pria di NTB Perkosa Teman Anaknya yang Main ke Rumah, Begini Kejadiannya
- Bertemu Presiden Prabowo, Lalu Iqbal Bicara Potensi Provinsi NTB
- Analisis Reza soal Hukuman Agus Buntung, Pria Disabilitas Pemerkosa Mahasiswi di NTB
- 5 Desa di Lombok Timur Dilanda Banjir Imbas Hujan Lebat
- Pria Disabilitas di NTB Tersangka Pemerkosaan, 13 Korban, Ada Videonya
- Pria Disabilitas Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi Buka Suara soal Kejadian di Homestay