Penonton Sempat Marah, lalu Hening
Senin, 24 Oktober 2011 – 08:28 WIB

Suasana beberapa saat setelah tragedi naas yang menimpa Marco Simoncelli. Foto : REUTERS
Lemparan-lemparan tersebut semula hanya terjadi di grandstand yang berada di hadapan paddock. Namun, tidak lama kemudian menular ke hillstand B dan hillstand K2. Lintasan di dekat para penonton pun seakan menjadi tempat sampah.
Baca Juga:
"Suasana yang jauh berbeda terjadi di paddock village, kawasan kegiatan para pembalap bersama krunya. Juga yang terjadi di dekat clinica mobile, yang berada sedikit di luar paddock. Meski tetap banyak yang berlalu lalang, suasananya penuh kesedihan. Apalagi tidak segera muncul kabar pasti mengenai kondisi Simoncelli.
Hanya, kawasan di sekitar clinica mobile jadi tertutup. Deretan ambulans menghalangi penglihatan langsung ke pintu clinica mobile. Tiap orang yang datang dari arah medical center tersebut seperti menahan tangis. Tidak ada keterangan yang bisa didapatkan dari mereka. "Kami tahu terjadi sesuatu yang sangat buruk di sana (clinica mobile)," ungkap Silvio Gandolfo dari media Italia IMTSport.
Dugaan Gandolfo benar. Tidak lama kemudian, penyelenggara MotoGP Malaysia mengumumkan lewat pengeras suara di seluruh penjuru sirkuit. Simoncelli dinyatakan meninggal dunia tepat pada pukul 16.56 waktu setempat.
SUASANA kontras pun langsung terjadi di paddock dan tribun penonton begitu MotoGP Malaysia dinyatakan batal setelah terjadinya insiden. Penonton
BERITA TERKAIT
- Menpora Dito Punya Harapan Besar Terhadap Kepengurusan Baru BWF
- Kabar Kurang Sedap dari Tim Bulu Tangkis Indonesia Menjelang Sudirman Cup 2025
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat