Penopang Ekonomi, Pelaku Bisnis Kuliner Perlu Dukungan 

Penopang Ekonomi, Pelaku Bisnis Kuliner Perlu Dukungan 
BlueBand berpartisipasi di ajang pameran B2B terbesar yakni Food & Hospitality Indonesia (FHI) 2024, di Hall D2 JIExpo Kemayoran. Foto dok. Upfield

jpnn.com, JAKARTA - Pelaku bisnis kuliner membutuhkan dukungan dari semua pihak agar bisa terus berkembang dan meningkatkan daya saingnya.

Terlebih, industri ini merupakan salah satu sektor penting yang menopang perekonomian Indonesia. 

"Melalui inovasi dan inspirasi tren kuliner yang kami hadirkan diharapkan membuka wawasan para pebisnis kuliner," kata Marketing Director PT Upfield Consulting Indonesia Ade Savitri, yang juga produsen BlueBand, dalam keterangan di Jakarta, Rabu (31/7).

Sebagai pionir margarin yang telah hadir selama lebih dari 100 tahun, pihaknya turut berpartisipasi di ajang pameran B2B terbesar, yakni Food & Hospitality Indonesia (FHI) 2024, di Hall D2 JIExpo Kemayoran pada 23-26 Juli 2024 lalu.

Berbagai inspirasi serta dukungan turut dihadirkan setiap harinya di stan BlueBand.

"Kami adakan demo produk, tasting, sampling hingga demo masak (baking demo) bersama guest star, sebagai bekal dalam menavigasi tren terbaru, sekaligus wujud dukungan bagi para pelaku bisnis untuk bersama menjawab tantangan di industri kuliner Indonesia," tuturnya.

Mengenai tips bertahan dalam bisnis kuliner, Chef Nadya Puteri, runner up pertama Masterchef Indonesia season 8 mengatakan, memulai bisnis kuliner terbilang cukup mudah, bahkan bisa memulainya dari model bisnis rumahan. Tidak heran jika persaingannya pun sangat ketat. 

“Agar bisa terus bertahan di tengah dinamisnya pertumbuhan industri kuliner Indonesia, pintar masak saja tidak cukup," katanya.

Jadi salah satu penopang ekonomi, pelaku bisnis kuliner perlu dukungan untuk meningkatkan daya saing

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News