Pensiun Dalai Lama Dibahas
Selasa, 15 Maret 2011 – 20:53 WIB

Pensiun Dalai Lama Dibahas
DHARAMSHALA - Parlemen Tibet di pengasingan, Kota Dharamshala, India wilayah utara, menggelar rapat tahunan kemarin (14/3). Pengunduran diri Dalai Lama ke-14 Tenzin Gyatso menjadi topik utama pertemuan rutin tersebut. Sedangkan, amandemen konstitusi yang diusulkan rohaniwan 75 tahun itu akan berlangsung hari ini (15/3).
Dalam surat resmi yang dilayangkan ke parlemen, Gyatso menegaskan bahwa suksesi kepemimpinan politik sudah selayaknya terjadi. Dia lantas mendesak parlemen Tibet di pengasingan itu agar merestui pengunduran dirinya dari dunia politik. "Suksesi yang tertunda hanya akan menimbulkan lebih banyak masalah," tandasnya dalam surat yang dibacakan ketua parlemen, seperti dikutip Agence France-Presse.
Baca Juga:
Menurut tokoh berkacamata itu, pemerintahan Tibet di pengasingan sudah siap menghadapi suksesi. Mereka sudah siap menerima pemimpin yang baru. Bahkan, mereka juga sudah mampu memilih pemimpin baru secara demokratis. "Jika kita masih tetap bertahan di pengasingan sampai beberapa dekade mendatang, saya tak akan lagi mampu menjalankan tugas-tugas kepemimpinan," ungkap Gyatso.
Karena itu, selagi dia masih sehat dan punya pengaruh, Gyatso mengimbau masyarakat Tibet memilih pemimpin baru. "Mumpung saya masih mampu, saya akan berusaha keras membimbing masyarakat Tibet menjadi mandiri. Dengan demikian, mereka tak akan lagi bergantung pada Dalai Lama," lanjutnya. Untuk menyempurnakan perubahan itu, dia juga mengusulkan amandemen konstitusi.
DHARAMSHALA - Parlemen Tibet di pengasingan, Kota Dharamshala, India wilayah utara, menggelar rapat tahunan kemarin (14/3). Pengunduran diri Dalai
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza