Pensiun dari Sepak Bola, Jadi Pengedar Sabu
Keterangan Hasan ini lantas didalami untuk mengungkap jaringan yang lebih besar. Hasan pun mengaku mendapatkan narkoba dari temannya yang bernama Candra di Sidoarjo.
”Setelah mendapat informasi itu, kami pun menggerebek rumah Candra dan menemukan barang bukti berupa dua poket SS dengan berat kurang lebih 4,6 gram,” lanjut Roni.
Dia menambahkan bahwa modus peredaran SS yang dilakukan Hasan dengan menjadi penyuplai sabu ke temannya yang biasa menggelar pesta narkoba.
Salah satunya adalah Catur. Setelah mendapat pesanan, dia lantas menghubungi Candra untuk menyediakan barang. Kemudian, dia melakukan transaksi dengan cara diranjau.
”Saat ini kami masih mendalami kasus ini untuk menangkap bandarnya yang lebih besar,” tambah Roni.
Sementara itu kepada polisi, Hasan mengaku sudah lama mengonsumsi sabu. Namun kebiasaan itu dia lakukan setelah pensiun dan tidak lagi bermain di Persela.
Dia mulai mengenal sabu karena diajak oleh beberapa teman hingga diminta untuk membelikan. Setelah itu, dia lantas beralih menjadi penyuplai sabu bagi temantemannya.
”Saya memakai SS untuk tambahan stamina. Sedangkan uang hasil penjualan sabu saya gunakan untuk tambahan biaya hidup,” ungkap pelatih futsal di salah satu SMA di Lamongan ini.
(yua/jay/JPNN)
JPNN.com - Karier M Hasan Khalaf, 28, sebagai pelatih tim futsal terancam berakhir.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp 88 Miliar di Riau
- Polda Banten Gagalkan Pengiriman 30 Kilogram Sabu-Sabu Asal Riau
- Polisi Ungkap Asal Sabu-Sabu yang Ditemukan di Parkiran RS Fatmawati
- Polisi Tangkap 82 Pelaku Narkoba di Labuhanbatu Selatan
- Polda Kalsel Ungkap Kasus Penyelundupan 12 Kilogram Sabu-Sabu Jaringan Malaysia
- Mayoritas Penghuni Lapas dan Rutan di Sumut Terkait Kasus Narkoba