Pensiunan Honorer Jadi Calo PNS Kemenag, Penghasilannya Segini

jpnn.com - PONTIANAK - Kasus penipuan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2015 terbongkar. Kali ini yang membongkarnya ialah Polresta Pontianak.
Pelakunya pensiunan oknum guru honorer berinisial WL. Dia mewajibkan setiap peserta yang berniat menjadi PNS untuk menyetor Rp 75 juta per orang. WL meraup uang korban sebesar Rp 200 juta lebih.
“Saat ini yang sudah melaporkan kepada kita ada dua korban. Ini khusus wilayah Kota Pontianak,” kata AKBP Iwan Imam Susilo, Kapolresta Pontianak kepada wartawan, Rabu (29/6).
Menurut Iwan, penipuan penerimaan CPNS ini tidak dilakukan WL sendiri, melainkan melibatkan rekannya. Saat ini rekannya itu masih dikejar polisi. “Jadi WL ini rekan pelaku utama yang ada di Kota Pontianak. Tugas dia mencari korban penipuan,” ungkap AKBP Iwan.
“Ketika mendapatkan korbannya, maka uang yang didapat dari korban diserahkan WL kepada pelaku utamanya. Jumlahnya Rp 200 juta. Dari Rp 200 juta, pelaku utama memberikan WL Rp 25 juta,” sambungnya.
Modus kejahatan WL ialah menjanjikan seseorang untuk dapat masuk menjadi PNS. Syaratnya menyetor sejumlah uang. Kemudian WL memastikan korbannya bisa menjadi PNS Kemenag dengan dalih dia memiliki orang dalam.
Terbukti dua warga Kota Pontianak sudah menjadi korban penipuan, yakni Rk dan Sa.
“Aksi penipuan ini, tidak hanya berlangsung di Kota Pontianak, melainkan provinsi lainnya juga ada. Di mana WL adalah jaringan pelaku utama untuk mencari korban,” jelas Iwan.
PONTIANAK - Kasus penipuan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2015 terbongkar. Kali ini yang membongkarnya
- 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas Selama Arus Mudik Lebaran di Aceh
- Ziarah ke TPU Karet Bivak, Banyak Warga Lupa Lokasi Makam Kerabat
- Kapolda Riau Pantau Jalur Mudik dari Udara, Pastikan Lalu Lintas Lancar dan Aman
- Petasan Ukuran 8 kg Meledak, Dua Warga jadi Korban
- Polisi Perketat Patroli Rumah Kosong, RT/RW Waspadai Orang Asing
- Kronologi Pohon Raksasa Timpa Jemaah Salat Idulfitri di Pemalang, 2 Meninggal, 11 Luka