Pensiunan TNI Tak Persoalkan Latar Belakang Capres
Jumat, 13 Maret 2009 – 21:30 WIB
JAKARTA - Adanya mantan militer yang bakal bertarung di ajang pemilihan presiden (pilpres) tidak membuat pensiunan tentara terpecah belah. Bahkan para mantan tentara yang tergabung dalam Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) tak lagi mempersoalkan latar belakang capres, apakah sipil atau militer. Lebih lanjut Soeryadi menyampaikan kekhawatiran para purnawirawan TNI AD akan munculnya gesekan-gesekan pada pelaksanaan pemilu. alasannya, saat ini jumlah partai dinilai terlalu banyak. "Pelaksanaan pemilu 2009 kali ini juga harus diwaspadai, terutama akan adanya ekses-ekses liar yang dapat mengundang konflik, kekerasan bahkan keretakan bangsa," tandasnya.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PPAD Letjen TNI Purnawirawan Soeryadi pada jumpa pers di kantor PPAD, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (13/3). "Tidak masalah latar belakang pemimpin bangsa ini, apakah militer atau sipil. Yang terpenting pemimpin yang kelak dipilih dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik," ujar Soeryadi.
Baca Juga:
Soeryadi justru mengajak para pensiunan tentara untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu legislatif terlebih dulu. Menurutnya, perbedaan sikap dan pandangan politik tak seharusnya memecah belah para mantan tentara. “Terlepas dari perbedaaan pandangan politik, hendaknya tetap konsisten dalam memberikan kontribusi terhadap kesuksesan pemilu,” tandasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Adanya mantan militer yang bakal bertarung di ajang pemilihan presiden (pilpres) tidak membuat pensiunan tentara terpecah belah. Bahkan
BERITA TERKAIT
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Mayapada Bantah Tudingan Terdakwa Penggelapan Rp 133 M Ted Sioeng