Pentas Pembelajaran Sejarah
Sabtu, 12 November 2011 – 13:12 WIB
Setelah pentas, Sardono menyatakan sengaja menaruh front ground tersebut. Makna lukisan itu sesuai dengan tema pementasan dan menimbulkan kesan panggung yang berbeda. "Lukisan itu ditaruh untuk menghilangkan efek formal panggung supaya bisa masuk dalam dimensi kesejarahan," jelasnya.
Iwan mengungkapkan sangat senang karena bisa menjadi narator dalam pentas tersebut. "Saya bersyukur karena disesatkan ke jalan yang benar," katanya, lalu tersenyum.
Happy yang menjadi Diva Mabuk memainkan perannya dengan apik. "Saya bukan peminum alkohol di dunia nyata. Tadi saya diminta untuk membacakan puisi karya Diponegoro yang berusia ratusan tahun. Jujur, saya tadi melihat keutuhan pementasan tersebut sebagai pembelajaran sejarah," ungkap artis yang kemarin ditemani suaminya tersebut. (jan/c12/any)
JAKARTA - Cerita pertunjukan teater Java War! (Opera) Diponegoro 1825-0000 Kamis malam (10/11) dimainkan untuk kalangan khusus di panggung Teater
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Reza Artamevia Diduga Terlibat Kasus Penipuan Bisnis Berlian Rp 18,5 Miliar
- Menjelang Konser, Isyana Sarasvati Rilis Karya Kolaborasi dengan Marty Friedman
- Paula Verhoeven Kembali Ungkap Kerinduan Terhadap Anak-anak
- Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi, Ini Kasusnya
- 3 Berita Artis Terheboh: Vidi Berobat ke Penang, Anjasmara Ungkap Fakta soal Istri
- Pria Tampan, Cinta, dan Dilema Orang Ketiga di Serial Dua Hati Satu Cinta