Pentas Wayang PosTrad Para Raka: Seniman Murni Jakarta Sebut Gibran 'Penjaga Bumi'
"Karena itu setiap eksploitasi bumi yang hari ini ada, harus menyertakan rehabilitasi bumi, biar leluhur para Raka tidak marah," kata Hangno dalam cuplikan pementaaan itu.
Mbah Roso, sebagai penyelenggara kegiatan itu, dan yang mengatasnamakan ketua komunitas Seniman Merdeka, menyampaikan, kalau pementasan ini murni kajian sajarah dan dikondisikan dengan zaman sekarang yang sedang berlangsung.
Mbah Roso juga menyebutkan bahwa di dalam narasi naskah peran kepemimpinan Cakrawatin mempunyai visi Bumi Pati, penjaga dan penyangga bumi dari kerusakan.
"Visi dalam kesejarahannya jelas tercantum dalam nama gelar Ken Arok yaitu Sang Amurwatbumi," tegas Mbah Roso.
Hadir dalam acara itu, Don Muzakir seniman murni dari Jakarta juga menyampaikan bahwa seni dan kebudayaan masih menjadi satu rangkaian dalam kehidupan ini.
"Karena itu, kita terus gali dan wawasan kebudayaan ini, untuk menghadapi kedatangan peradaban baru di republik ini," kata Don.
"Dan yang sanggup dan bisa menghadapi tantangan peradaban baru dunia, hanya ada dari keturunan para Raka, siapa dia? Tidak lain adalah Gibran Rakabuming Raka, yang bisa menjaga bumi ini dari kerakusan manusia," kata Don sambil mewanti wanti untuk pilpres 2024 nanti.
Pilihlah pasangan Prabowo Gibran, demi masa depan bangsa dan negeri ini.(ray/jpnn)
Pementasan wayang Postrad di Kedai Kopi dan Taman Baca Kebun Makna, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jateng, Selasa (31/10) berlangsung cukup menggugah.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Tipuan Magelang
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Nana Sudjana Memprediksi 9.165.289 Orang Akan Masuk Jateng Saat Libur Nataru
- Buruh Jateng Menuntut UMSP 2025 Segera Ditetapkan
- Gerindra Juara 27 Pilkada di Jateng, Pakar Sebut Sudaryono Orkestrator Ulung
- Kinerja Pelayanan Publik Pemda di Jateng Oke, Ombudsman Beri Apresiasi