Penting! Begini Cara Terhindar dari Modus Penipuan Online
Selain instalasi aplikasi, celah lain pemanfaatan OTP adalah melalui link.
"Ketika klik ke situs tertentu, maka ini berpotensi akan masuknya malware ke dalam sistem yang dimiliki, baik laptop maupun handphone," Agung melanjutkan.
Kedua, social engineering juga dapat menjadi celah penipuan online dengan memanfaatkan OTP.
Modus penipuan itu biasanya memanfaatkan kelemahan manusia, salah satunya iming-iming hadiah lewat telepon atau SMS melalui call center palsu atau ilegal masking.
"Intinya harus menahan diri. Jangan mudah tertipu iming-imingan hadiah, harus dicurigai dan tidak melakukan apa yang diinstruksikan penipu. Jangan meng-klik link yang mencurigakan, tidak memberikan OTP meski yang menghubungi mengaku agen resmi," tambahnya lagi.
Kepala Sub Direktorat Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Infrastruktur Informasi Kritikal Nasional III Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Sigit Kurniawan mengatakan penipuan online lewat OTP juga membutuhkan data pengguna seperti nomor ponsel dan alamat email, sehingga diharap tidak membagikan data pribadi di media sosial.
"Tidak sembarangan men-share nomor handphone yang digunakan untuk transaksi keuangan. Kalau nomor HP untuk transaksi keuangan berbeda dengan nomor bisa. Bila memungkinkan juga menggunakan ponsel yang berbeda," ujar Sigit.
Langkah lain yang dapat dilakukan untuk meminimalisir OTP Fraud, lanjut Sigit, melakukan pembaruan terhadap sistem operasi perangkat seluler, dan tidak menggunakan WiFi publik pada saat transaksi keuangan.
Penipuan online hingga saat ini masih marak, berbagai cara baru dilakukan para oknum yang pengin menguras korbannya.
- Mahasiswi di Palembang Menjadi Korban Penipuan, Kerugian Jutaan Rupiah, Begini Modusnya
- 7 WNA Ditangkap di Denpasar Gegara Kasus Penipuan Asmara
- Hati-Hati Penipuan Online, Orang Ini Kehilangan Rp 50 Juta
- Bongkar Penipuan Online dan TPPO, Bareskrim Tangkap 1 Warga China
- Marak Aksi Penipuan Online Modus Baru, Sudah Ada 6 Pelaku Dibekuk, Waspadalah
- Bareskrim Bekuk WNA China Pelaku Penipuan Online dengan Korban 800 WNI