Penting! Daerah Tetap Fokus Tekan Stunting Meski COVID-19 Melanda
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap angka stunting atau kekerdilan pada anak dapat terus ditekan, meski COVID-19 sedang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia.
Wapres mengakui munculnya pandemi menjadi tantangan untuk menangani stunting.
Namun, dia berharap pemerintah daerah maupun seluruh pihak terkait tetap berupaya menekan angka stunting.
"Pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri bagi upaya percepatan penurunan angka stunting."
"Capaian yang sudah baik selama 7 tahun terakhir harus terus dipertahankan untuk mencapai target 14 persen di akhir 2024," ujar Wapres saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Pencegahan Stunting 2021 secara virtual, Senin (23/8).
Wapres juga mengimbau kepala daerah mengevaluasi seluruh program kerja, kegiatan dan anggaran pemda dalam rangka percepatan penurunan stunting di daerah.
Pemetaan ulang terhadap program kerja dan anggaran stunting tersebut penting untuk mengevaluasi kegiatan yang belum merata dan terhenti akibat pandemi COVID-19.
"Pemetaan ini penting untuk mengetahui program apa saja yang masih berjalan, program apa saja yang cakupannya belum merata, dan program apa saja yang terhenti selama masa pandemi," katanya.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengimbau kepala daerah tetap fokus menekan angka stunting meski pandemi COVID-19 melanda.
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Cegah Malnutrisi jadi Solusi Permasalahan Stunting di Indonesia
- Cegah Stunting untuk 1.000 Balita, PAM Jaya Raih Padmamitra Award 2024
- Dukung Pencegahan Stunting, Kalbe Farma Salurkan Bantuan Vitamin D ke Lombok Timur
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Mendes Yandri Sebut Dana Desa 2025 Difokuskan untuk Atasi Kemiskinan hingga Stunting