PENTING! Densus Wajib Baca Nih
jpnn.com - JAKARTA – Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Ma'arif mengingatkan Detasemen Khusus 88 Anti Mabes Polri, untuk bekerja lebih profesional. Hal ini berkaca dari kejanggalan kematian terduga teroris Siyono.
“Densus harus memperbaiki kinerja, harus profesional,” kata tokoh yang karib disapa Buya Syafii itu di sela-sela sebuah acara di Jakarta Pusat, Senin (18/4).
Dia pun menghargai sikap polisi yang sudah mau membuka penyebab kematian Siyono yang sebenarnya.”Iya, itu polisi sudah mau membuka yang sebenarnya," kata dia.
Buya menegaskan, dalam hal ini ia tidak membela terduga teroris. “Saya antiteroris. Tetapi, kalau memperlakukan orang tidak wajar, siapa pun mereka, jelas melanggar hak asasi manusia,” ungkap Buya.
Seperti diketahui, hasil autopsi Komnas HAM, Persatuan Dokter Forensik Indonesia dan PP Muhammadiyah berbeda dengan Tim Forensik Polri.(boy/jpnn)
JAKARTA – Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Ma'arif mengingatkan Detasemen Khusus 88 Anti Mabes Polri, untuk bekerja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI
- Siapa Oknum R Diduga Perantara Suap Vonis Bebas Ronald Tannur? MA Mau Usut
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui