Penting! Hal yang Perlu Diketahui tentang Kanker Serviks
jpnn.com - Artis Julia Perez akhirnya meninggal dunia setelah berbulan-bulan berjuang melawan kanker serviks. Bagi kaum hawa, kanker serviks merupakan salah satu hal yang paling ditakuti.
Kanker serviks yang ditularkan oleh human papillomavirus (HPV) menyerang bagian mulut rahim. Virus itu menyebabkan kutil di kelamin dan kanker serviks.
HPV bisa menular melalui hubungan seksual. Namun, kanker serviks memang bersifat asimtomatik atau tanpa gejala.
Asimtomatik adalah suatu penyakit ketika si penderita tidak menyadari gejala apa pun. Asimtomatik mungkin tidak akan terdeteksi sampai si penderita melakukan tes medis.
Tapi yang perlu diketahui, setiap orang mempunyai potensi kanker di dalam tubuhnya tidak memandang usia. Ahli Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI) Yati Afiyanti menjelaskan, karena kanker serviks yang bersifat asimtomatik maka terkadang baru terasa 7-10 tahun setelah melakukan kontak seksual.
Virus HPV ketika terpapar hanya satu kali memang belum tentu reaktif. Frekuensi paparan itulah yang membuat virus itu menjadi kanker.
“Hubungan seksual menyebabkan terpaparnya virus ini. Lalu jika tak menjaga kebersihan, hygiene dan tak benar pemeliharaan kesehatan reproduksinya, semakin banyak paparan akan semakin besar untuk kena (terserang kanker serviks, red),” tegasnya.(cr1/JPG)
Artis Julia Perez akhirnya meninggal dunia setelah berbulan-bulan berjuang melawan kanker serviks. Bagi kaum hawa, kanker serviks merupakan salah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Brawijaya Oncology Center Hadirkan Layanan Unggulan Cegah Kanker Serviks
- Menaker Ida Ingatkan Pentingnya Pemeriksaan IVA Secara Rutin Bagi Perempuan
- Pemda DIY Bersama Bio Farma Luncurkan Program Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Urine
- MSD dan Bio Farma Dukung Perluasan Imunisasi HPV Skala Nasional
- Ganjar Muda Padjajaran Gelar Konsultasi IVA untuk Cegah Kanker Serviks
- Ladies, Pahami Risiko dan Pengobatan Kanker pada Wanita