PENTING, Masyarakat Jangan Tembakan Laser di Area Sekitar Bandara

jpnn.com -
JAKARTA – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau yang lebih dikenal AirNav Indonesia, mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan laser di kawasan sekitar bandara karena bisa mengganggu penerbangan. Hal itu diperingatkan seiring adanya laporan dari pilot mengenai gangguan laser.
"Demi keamanan dan keselamatan penerbangan, kami mengimbau masyarakat tidak menggunakan laser di kawasan bandara. Sebab laser yang ditembakan akan mengganggu pandangan pilot," ujar Corporate Secretary AirNav Indonesia, Ari Suryadharma di Jakarta, Jumat (18/3).
Selain itu, Ari mengingatkan bahwa menembakan laser ke sekitar bandara bisa diganjar hukuman. Dalam UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, mengatur larangan mengenai kegiatan yang bisa membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan.
“Termasuk kegiatan yang dilarang itu adalah laser, bermain layang-layang, mengoperasikan drone, balon udara, dan aktivitas lainnya yang bisa mengganggu penerbangan,” terang Ari.
Pelanggaran terhadap larangan itu akan diganjar hukuman pidana penjara paling lama tiga tahun atau denda paling banyak Rp 1 miliar, sebagaimana diatur dalam Pasal 421 ayat 2.
“Karenanya kami mengingatkan masyarakat untuk tidak menembakan laser di kawasan sekitar bandara sinar laser yang ditembakan, biasanya mengganggu saat pesawat hendak mendarat," tegas Ari. (chi/jpnn)
jpnn.com -
JAKARTA – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau yang lebih dikenal AirNav Indonesia,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan
- Pasangan Suami Istri Dilaporkan Terseret Banjir Bandang di Bogor
- Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Ibadah, Ramadan Makin Khusyuk