Penting, Presiden Jokowi Serukan Penghentian Kekerasan
jpnn.com - KAMBOJA - Presiden Joko widodo menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar.
Seruan tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-41 Sesi Retreat, di Phnom Penh, Kamboja, Jumat (11/11).
Dia menyampaikan enam poin penting terkait krisis politik di Myanmar.
Presiden Jokowi menilai penghentian kekerasan sangat penting agar segera tercipta kondisi kondusif di Myanmar.
KTT ASEAN Ke-41 Sesi Retreat secara khusus membahas implementasi 5-point consensus (5PC) di Myanmar.
"Penerapan 5PC (5-point consensus/lima poin konsensus) tetap menjadi acuan utama bagi ASEAN dalam membantu Myanmar keluar dari krisis politiknya," ujar Presiden Jokowi sebagaimana dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, diterima di Jakarta.
Presiden Jokowi juga mengusulkan penugasan Sekjen ASEAN dan AHA Centre (The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management) untuk terus mengupayakan akses agar Comprehensive Needs Assesment dapat segera diselesaikan.
Menurut Presiden Jokowi, bantuan kemanusiaan penting demi menopang kehidupan di Myanmar.
Penting, Presiden Jokowi menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar, dia bilang begini.
- Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Sudah Tiba di Yordania
- Bantuan BAZNAS untuk Palestina Tiba di Yordania, Alhamdulillah
- Alhamdulillah, Bantuan Kemanusiaan BAZNAS Tiba di Port Sudan
- Israel Halangi 85 Persen Konvoi Bantuan Kemanusiaan yang Hendak ke Jalur Gaza
- BAZNAS Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Sudan dan Palestina
- Indonesia Ajak PBB Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN melalui Perwakilan di Jakarta