Pentingnya Bergaul Dengan Warga Lokal Saat Bepergian
“Kapan lagi saya akan mendapatkan kesempatan untuk kecelakaan pernikahan di pedesaan Kamboja?,†tanya Lisa Clarke.
Saat itu adalah hari Minggu yang panas di akhir Mei, ketika kami melaju menyusuri jalan-jalan kotor di pinggiran kota. Saya melihat untaian warna di kejauhan yang kontras dengan pemandangan sekitar. Itu hampir tampak seperti tenda sirkus, dan yang membuat saya senang, ini adalah tempat di mana upacara pernikahan berlangsung. Saya sudah tahu bahwa ini akan menjadi pernikahan yang belum pernah saya alami sebelumnya.
Sesaat sesampainya di tujuan, sekelompok perempuan cantik bergegas untuk berbaris. Bahkan dengan langkah yang terburu-buru, mereka tampak rapi.
Pakaian saya kurang glamor dibanding lainnya. Hidup dari ransel tak meninggalkan banyak ruang tersedia untuk pakaian semi-formal.
Mengenakan celana kargo usang dan kemeja, saya tampak menonjol di antara aksesoris dan gaun warna-warni yang dipakai tamu perempuan lainnya.
Pengantin dan pengiring pengantin menyapa semua tamu saat mereka berjalan ke tenda. Mereka belum mengenakan pakaian upacara, meski si pengantin bisa saja melangsungkan akad dengan memakai bajunya saat ini. Perhiasan plastik dijahit ke setiap permukaan pakaian. Jika ia berdiri jauh dari sinar matahari, saya akan buta karena kilasan cahaya yang dipantulkan.
Ketika saya berpikir tentang perjalanan saya selama bertahun-tahun, selalu ada satu hal yang memberi saya kenangan paling bahagia.Bukan kuil yang
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki