Pentingnya Implementasi Septic Tank Biotech dalam Lingkungan Perumahan

PT. Inter Multi Fiberindo (www.biotechno.co.id) telah menegaskan dirinya sebagai pelopor utama dalam industri pengolahan air limbah dan manufaktur produk fiberglass berkualitas tinggi.
Fokus yang kuat pada standar mutu dan kualitas telah menjadi tanda khas perusahaan ini, dengan penggunaan bahan baku unggul dan didukung oleh tim teknisi yang tidak hanya ahli, tetapi juga berpengalaman serta memiliki sertifikasi resmi.
Dalam komitmennya terhadap kelestarian lingkungan, perusahaan itu berhasil menciptakan inovasi terbaru dalam teknologi pengolahan limbah, yakni Septic Tank Biotechno.
Produk itu berhasil meraih lisensi RAMAH LINGKUNGAN dari lembaga lingkungan terkemuka, setelah melewati serangkaian uji coba, dan penelitian yang ketat.
Dengan memanfaatkan sistem bioteknologi dan biofilterisasi, Septic Tank Biotechno telah terbukti efektif dalam mengolah limbah dengan cara yang tidak merusak lingkungan.
Keunggulan dari produk Septic Tank BIOTECHNO bukan hanya bergantung pada lisensi ramah lingkungan, melainkan juga pada kualitas produk serta proses produksi yang telah melalui uji coba dan verifikasi yang ketat oleh lembaga riset lingkungan.
Ini memberikan keyakinan yang kuat kepada konsumen akan kualitas produk yang dihasilkan oleh PT. Inter Multi Fiberindo.
Selain fokus pada pengolahan limbah, PT. Inter Multi Fiberindo juga dikenal sebagai produsen berbagai produk fiberglass berkualitas tinggi.
Implementasi Septic Tank Biotech dalam lingkungan perumahan merupakan langkah penting dalam menjaga kebersihan, keberlanjutan, dan kesehatan masyarakat.
- Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Tanah Sediakan Lahan 33,116 Hektare
- Warga YVE Habitat Berpotensi Kehilangan Rumah Akibat PKPU di PN Jakpus
- Kementerian PKP Groundbreaking Pembangunan 500 Rumah Gratis Adaro untuk MBR
- Pemerintah Diminta Benahi Pengelolaan BBM Agar Lebih Ramah Lingkungan
- Dukung PPN DTP, CitraGarden City Hadirkan Hunian Konsep Mediterania
- Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target, Capai 146 Ribu Metrik Ton CO2 per Januari 2025