Pentingnya Informasi Iklim untuk Budidaya Hortikultura yang Adaptif
Sementara perubahan iklim adalah perubahan yang terjadi pada nilai statistik kondisi atmosfer dari suatu wilayah.
Putu menjelaskan, pemodelan spasial pola sebaran OPT berdasarkan parameter cuaca atau iklim dalam pengelolaan DPI.
Diperlukan database untuk informasi serangan OPT dari waktu ke waktu yang terintegrasi.
Selain itu, pemodelan untuk melengkapi data yang tidak tersedia serta penyusunan sistem peringatan dini terintegrasi OPT yang bisa diakses secara bebas berdasarkan faktor iklim secara umum dan spesifik lokasi.
"Pentingnya untuk menyatukan beberapa serpihan-serpihan data dan pengetahuan yang masih tersebar dalam satu sistem terintegrasi serta terstruktur yang nantinya bisa digunakan oleh masyarakat," kata Putu Santikayasa.
Petani milenial, Rizal Fahreza yang bergabung dalam pola inklusif pertanian berbasis closed loop yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian, berkisah banyak tentang kesuksesan dirinya.
Dia mengatakan, budidaya pertanian memerlukan penguatan sisi sarana produksi, pemasaran dan pelatihan SDM yang menjadi faktor kunci keberlangsungan program.
Selain itu moda transportasi perlu terus dikembangkan.
Diperlukan strategi agar dampak perubahan iklim tersebut tidak banyak mengganggu pengelolaan budidaya hortikultura.
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Waspada Potensi Hujan Petir di Wilayah Berikut
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 19 November: Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah