Pentingnya Kajian Ilmiah Untuk Pengendalian Perubahan Iklim
jpnn.com, JAKARTA - Kontribusi penelitian dan pengajaran dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim merupakan hal penting untuk implementasi NDC (National Determined Contributions) Indonesia.
Hal inilah yang melatarbelakangi penyelenggaraan Seminar Nasional dan Rapat Umum Anggota Asosiasi Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia (APIKI) Network di Jakarta, tanggal 29 - 30 November 2017.
Hadir sebagai Keynote Speech mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI), Nur Masripatin. Dia menyampaikan bahwa, dengan latar belakang keilmuan yang dimiliki para anggota APIKI Network, merupakan mitra strategis dalam pengembangan kapasitas serta peningkatan partisipasi para pihak dalam pengendalian perubahan iklim.
“APIKI terdiri dari scientists (para ilmuwan), dan perubahan iklim harus didukung oleh science (ilmu) yang kuat. Mereka berkontribusi ke situ, karena benar-benar memahami isu dan tantangan ke depan seperti apa. Riset yang kita lakukan itu harus didesain untuk menjawab persoalan masa depan, dari situlah harapan besar pemerintah terhadap APIKI,” tuturnya.
Dia menambahkan, melalui kajian-kajian yang dihasilkan, peranan kalangan akademisi ini semakin signifikan dalam menunjang komitmen pemerintah Indonesia, untuk menurunkan emisi GRK sebesar 29 persen dengan kemampuan sendiri (unconditional), dan 41 persen dengan dukungan internasional (conditional), dibandingkan tanpa ada aksi (business as usual) pada tahun 2030.
Target conditional ini, akan dicapai melalui penurunan emisi GRK sektor kehutanan (17,2%), energi (11%), pertanian (0,32%), industri (0,10%), dan limbah (0,38%). Target ini menempatkan sektor kehutanan, terutama REDD+ dengan peran penting akademisi untuk mencapai target tersebut, dari sisi aksi mitigasi perubahan iklim.
APIKI Network merupakan salah satu kelompok stakeholder kunci dan secara simultan telah melakukan berbagai aksi, baik yang bersifat langsung maupun pendukung kepada berbagai stakeholder kunci lainnya di berbagai daerah dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Selain menyampaikan perkembangan kebijakan perubahan iklim di tingkat internasional dan nasional, seminar ini juga memaparkan hasil kegiatan penelitian/pengajaran untuk mendukung upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di tingkat nasional dan subnasional.
Pemerintah berharap APIKI mengambil peran penting dalam menjawab tantangan perubahan iklim.
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Pertamina Tegaskan Komitmen Transisi Energi Berkelanjutan Lewat ZRF Initiative
- Debat Kedua Pilgub Jateng, Andika Soroti Kerusakan Lingkungan
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29