Pentingnya para Siswa Menyebarkan Konten Positif di Media Sosial
Yang mana budaya tersebut dapat digitalisasi agar bisa dinikmati orang banyak.
Selain itu, penting juga menciptakan konten yang menarik dengan rangkaian kata yang baik serta foto dan video yang positif.
“Orang yang pintar membuat konten harus mampu merangkai kata dengan baik, membuat foto dan video yang menarik, serta mengeditnya. Kalian bisa men-download aplikasi seperti Canva untuk membuat dan mengedit foto dan video yang menarik. Selain itu, penting untuk memiliki ide yang kreatif dan inovatif. Perlu juga memperluas jaringan, kalian bisa berinteraksi dengan pengikut dan follower dengan jawaban, komentar, dan like,” kata Ari.
Visual artist dan sinematografer Zahid Asmara mengungkapkan saat ini teknologi semakin terintegrasi dengan mesin pembelajaran yang dapat menghasilkan konten yang positif, seperti wawasan konteks dan perspektif yang lebih dalam.
Dia menyatakan konten yang edukatif dan menghibur sekaligus jenaka atau humoris dapat disajikan dengan tampilan yang simetris dan warna-warna pastel yang menarik, dengan pula menyisipkan nilai-nilai yang menghibur.
“Nilai-nilai atau pemahaman-pemahaman tersebut dapat digabungkan menjadi satu konten yang positif. Sebab, apa yang kita unggah atau komentari, bahkan perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari, telah terekam oleh mesin-mesin digital,” jelasnya.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo. (Tan/JPNN)
Penting menciptakan konten yang menarik dengan rangkaian kata yang baik serta foto dan video yang positif.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- PT. KSP Aktif Berpartisipasi Membangun Pendidikan Banten
- Agung Wicaksono Tawarkan 3 Pilar Utama untuk Wujudkan Visi 'ITB 2030'
- Majelis Masyayikh Dorong Penghapusan Dikotomi & Diskriminasi Lulusan Pesantren
- Mbak Rerie Sebut Permasalahan di Sektor Pendidikan Harus Diurai dari Hulu Hingga Hilir
- Siswa-siswi SWA Bangun 10 Rumah untuk Keluarga Tidak Mampu, Keren