Pentingnya Pemahaman Manajemen Keuangan-Asuransi Berbasis Syariah Sejak Dini dari Keluarga
Kemudian, dalam asuransi syariah, surplus dari Dana Tabarru dibagikan di antara Peserta.
Model pembagian surplus ini memungkinkan Peserta untuk mendapatkan manfaat finansial lebih dari sekadar perlindungan terhadap risiko.
Perusahaan Asuransi Syariah sebagai Pengelola diwajibkan untuk menjaga transparansi dalam operasional dan transaksi keuangan perusahaan. Peserta mendapatkan pemahaman yang jelas tentang bagaimana kontribusi dikelola dan dibagikan, sehingga membangun kepercayaan dan keadilan dalam sistem.
Asuransi syariah sejalan dengan prinsip kesejahteraan sosial dan tanggung jawab sosial perusahaan, dengan mengedepankan kesejahteraan individu dan juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat. Dengan mendorong saling tolong menolong dan inisiatif amal, asuransi syariah membina budaya tanggung jawab
sosial dan kasih sayang.
“Prudential Syariah berkomitmen untuk terus mendorong literasi asuransi agar manfaatnya bisa menjangkau masyarakat lebih luas. Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, untuk bersama-sama menjadi katalis pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia sekaligus mewujudkan kehidupan yang penuh berkah,” tutup Rina. (rhs/jpnn)
Ini pentingnya pemahaman manajemen keuangan dan asuransi berbasis syariah sejak dini dari keluarga.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Indonesia Re Dukung Pengembangan SDM Industri Asuransi lewat Executive Training
- Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Prudential Syariah-UIN Syarif Hidayatullah Edukasi Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan