Pentingnya Vaksinasi dalam Mencegah, Melindungi dan Mengebalkan
jpnn.com, JAKARTA - Infeksi Rotavirus menyebabkan peradangan di saluran pencernaan, dan menjadi penyebab umum diare dan muntah-muntah.
Kasus diare rotavirus berat yang harus dirawat inap, seringkali terjadi pada anak dalam kelompok usia 0-36 bulan yang rentan terhadap dehidrasi.
Jika tidak mendapat penanganan yang tepat, terutama untuk menggantikan cairan yang keluar, rotavirus dapat menyebabkan kematian.
Vaksinasi rotavirus merupakan pencegahan paling utama yang dapat dilakukan para orang tua.
Menurut dr. Deliana Permatasari, GSK Vaccine Medical Director, vaksin rotavirus monovalen diberikan 2 kali, dengan pemberian dosis pertama pada usia 6 minggu.
Sementara itu, dosis kedua diberikan dengan interval 4 minggu, selambat-lambatnya sebelum si kecil berusia 24 minggu.
“Vaksin Rotavirus diberikan secara oral, tidak disuntikkan, sehingga parents maupun si kecil tidak perlu cemas akan jarum suntik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/5).
Selain rotavirus, penyakit endemis yang sering luput dari pencegahan adalah Hepatitis A. Di Indonesia, hepatitis A pernah menjadi kejadian luar biasa (KLB) dengan 957 kasus di Pacitan pada 2019.
Vaksinasi merupakan pencegahan paling utama yang dapat dilakukan para orang tua untuk melindung anak dari penyakit.
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- WHO Tak Mendukung Vaksinasi Massal untuk Lawan Cacar Monyet
- Cegah DBD Berulang Melalui Gerakan 3M Plus dan Vaksinasi