Pentolan Buruh Minta Jokowi Jangan Hanya Urusi Monyet
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menegaskan aksi mogok nasional buruh masih berlanjut Jumat (1/1) besok. Aksi mogok ini akan terus dilakukan sampai pemerintah mendengarkan aspirasi buruh.
"Hari ini aksi mogok nasional serentak di seluruh Indonesia, di 20 provinsi dan 150 kabupaten, kota. Pemerintah belum juga mendengarkan aspirasi kami. Artinya aksi mogok ini akan terus berlanjut besok," ujar Said kepada wartawan di kantor LBH Jakarta, Kamis (31/10).
Menurutnya, eskalasi mogok nasional buruh tahun ini jauh lebih besar dibanding tahun lalu. Karenanya, Said berharap pemerintah dan pengusaha segera memperhatikan tuntutan buruh.
Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, sekitar 100 ribu orang buruh akan dikerahkan ke Balai Kota DKI Jakarta, besok. Mereka akan terus menggelar aksi sampai Gubernur Joko Widodo alias Jokowi memenuhi tuntutan mereka yaitu UMP sebesar Rp3,7 juta.
"Jangan urusin monyet aja Jokowi, kita naik gaji satu juta saja tidak diberi. Besok 100 ribu buruh akan datang ke Balkot dan menginap," tegasnya.
Setidaknya ada lima tuntutan buruh dalam aksi mogok nasional. Antara lain kenaikan upah sebesar 50 persen, jaminan kesehatan nasional, penghapusan outsourching, pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pembantu Rumah Tangga (PRT), dan pencabutan Undang-Undang Organisasi Masyarakat. (dil/jpnn)
JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menegaskan aksi mogok nasional buruh masih berlanjut Jumat (1/1) besok.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS