Pentolan Honorer K2 Ikut Komentari Kasus Ratna Sarumpaet
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Forum Honorer K2 (kategori dua) ikut mengomentari kasus Ratna Sarumpaet yang sudah berstatus tersangka dan ditahan penyidik Polda Metro Jaya. Mereka membandingkan Ratna Sarumpate dengan mentan menPAN-RB.
"Bu Ratna berbohong dan karena kebohongan itu dicap penyebar hoaks. Lah, apa bedanya dengan Yuddy Chrisnandi dan Asman Abnur yang sama-sama pernah berjanji akan menyelesaikan masalah honorer K2 saat masih menjadi menpan-RB tapi sampai sekarang enggak direalisasikan. Apa itu enggak bohong?," kata Koordinator Wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono kepada JPNN, Sabtu (6/10).
Dia lantas memertanyakan, mengapa pejabat yang memberikan harapan palsu dan membohongi honorer K2 tidak diproses secara hukum.
" Mestinya kalau mau adil, perkarakan juga itu menteri-menteri yang suka PHP (pemberi harapan palsu) rakyat," serunya.
Senada itu Ketum FHK2I Titi Purwaningsih mengkritisi sikap pemerintah yang tidak merealisasikan janji menyelesaikan persoalan honorer K2.
"Kami ini korban janji-janji palsu pemerintah. Pemerintah sudah melakukan pembohongan kepada ratusan ribu honorer K2. Harusnya, keadilan juga ditegakkan. Jangan perkara satu diusut, lainnya dicuekin. Ingat loh ya, suara rakyat juga yang membuat orang menjadi presiden dan menteri," tandasnya. (esy/jpnn)
Ratna Saumpaet jadi tersangka dan ditahan dalam perkara hoks tapi honorer K2 sudah jadi korban kebohongan, pelaku tak ditahan.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Belasan Ribu Honorer Gagal PPPK 2024 Tahap 1, Tak Bisa Daftar Lagi, Terus Piye?
- Tak Lulus Seleksi Administrasi, 218 Pelamar PPPK Pemkot Batam Mengajukan Sanggahan
- 2 Masalah Tak Terduga PPPK 2024, Salah Satunya soal Penyisipan