Pentolan Honorer K2: Menulis Saja Gemetaran, Kok Masa Kerja Pensiunan Guru Diperpanjang

Pentolan Honorer K2: Menulis Saja Gemetaran, Kok Masa Kerja Pensiunan Guru Diperpanjang
Ilustrasi demo guru honorer K2 beberapa waktu lalu. Foto: Radar Malang

jpnn.com, JAKARTA - Rencana pemerintah memperpanjang masa kerja guru PNS yang pensiun, mendapat protes keras dari honorer K2. Alasannya, guru PNS yang masuk batas usia pensiun (BUP) tidak energik lagi.

"Tangannya buat nulis administrasi saja sudah gemetaran, apalagi mau mengajar. Jangankan setelah pensiun, sebelum pensiun saja nyuruh-nyuruh honorer ngerjain administrasi,” kata Dya, pengurus Aliansi K2 Indonesia (AK2I) Kab Bogor kepada JPNN, Sabtu (3/8).

Dia juga heran pemerintah mengelu-elukan kinerja guru PNS yang masuk BUP. Sebab, faktanya di lapangan guru-guru PNS yang mau pensiun banyak gaptek IT. Mereka mengandalkan honorer.

BACA JUGA: Guru Honorer K2 Lulus Passing Grade Tes PPPK Tahap I jadi Prioritas

“Apaan tuh bilang mereka pintar. Asal tahu saja ya, guru-guru PNS yang mau pensiun itu banyakan gaptek. Mereka cuma bisa buka tutup laptop,” katanya.

Dia lantas mempertanyakan kebijakan pemerintah yang enggan mengangkat honorer K2 jadi PNS dengan alasan usia tidak memenuhi syarat. Namun, malah memperpanjang guru-guru PNS yang pensiun dan notabene sudah uzur.

"Katanya kemarin kami ketuaan kalau jadi PNS. Nah sekpentolan arang yang PNS dan pensiun suruh jadi muda lagi. Jadi kaya aplikasi yang sempat viral muka muda dibuat tua. Yang tua dimudain," tandasnya sambil tertawa.(esy/jpnn)


Rencana pemerintah memperpanjang masa kerja guru PNS yang pensiun, mendapat protes keras dari honorer K2. Alasannya, guru PNS yang masuk batas usia pensiun (BUP) tidak energik lagi.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News