Pentolan Honorer: Posisi Kami Terancam

jpnn.com, MEMPAWAH - Forum Gerakan Guru Honor (FGGH) Mempawah, Kalimantan Barat, meminta pemerintah kabupaten membuat kebijakan pengangkatan guru kontrak.
“Kebijakan ini diikat dengan surat keputusan (SK) yang diterbitkan bupati Mempawah,” kata Wakil Ketua PGGH Hidaya saat beraudiensi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disdikporapar) Kabupaten Mempawah, Rabu (3/10).
Dia menambahkan, penerimaan CPNS yang digelar pemerintah pusat pada tahun ini menimbulkan kecemasan bagi guru honorer.
Pasalnya, mereka tidak mendapat jaminan diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
“Akibatnya, posisi kami terancam akan digantikan oleh pegawai hasil seleksi CPNS nantinya,” kata Hidaya.
Hidaya menjelaskan, pengangkatan itu bisa dilakukan secara bertahap, baik di bawah naungan Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama.
Pihaknya juga mendesak Pemerintah Kabupaten Mempawah merumuskan regulasi tentang upah guru honorer.
Sebab, saat ini upah yang diterima guru honorer sangat tidak manusiawi jika disesuaikan dengan kondisi perekonomian di masyarakat.
Forum Gerakan Guru Honor (FGGH) Mempawah, Kalimantan Barat, meminta pemerintah kabupaten membuat kebijakan pengangkatan guru kontrak.
- 71.166 Guru Honorer Kantongi Rp 2 Juta per Bulan, Langsung Masuk Rekening
- CPNS dan PPPK Jangan Merasa Aman Jadi ASN, Kepala BKN Beri Warning
- Kapan CPNS dan PPPK Terima SK? Pak Eko Beri Penjelasan Begini
- Pesan Muhammad Yamin untuk CPNS & PPPK yang Terima SK: Jangan Korupsi
- Ratusan SK PPPK Diserahkan pada Momen Halalbihalal Pemkot Banjarmasin
- Di Balik Percepatan Pengangkatan CASN, Konon Dasco Disebut yang Memperjuangkan