Pentolan ISIS asal Indonesia Pernah Jadi Wartawan Infotainment
Sabtu, 29 Juli 2017 – 22:10 WIB
Bahrun lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada 6 September 1983. Spesialisasinya adalah ilmu komputer.
Pada 9 November 2010, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap Bahrun yang menyimpan 533 butir peluru laras panjang kaliber 7.62 mm, dan 31 butir peluru kaliber 9 mm. Bahrun divonis bersalah dan dijatuhi hukuman penjara selama 2 tahun.(cr2/JPC)
Nama Bahrun Naim Anggih Tamtomo tentu sudah tidak asing bagi aparat kepolisian. Terlebih, namanya sudah kondang sebagai pentolan teroris yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan