Pentolan K2 Ini Membeberkan Dosa Pemerintah kepada Honorer
3. Negara telah membuat ribuan honorer K2 Kementerian Agama (Kemenag) yang telah dinyatakan lulus dalam rekrutmen CPNS 2013. Namun, sampai saat ini nasibnya bak digantung tanpa tali.
SK CPNS-nya hingga saat ini banyak yang belum diserahkan. Oleh karena itu, kata Kang Itong, negara harus hadir untuk mengatasi masalah yang sangat serius ini.
Diskresi presiden atau dimungkinkan Keputusan Presiden (Keppres) adalah jalan satu-satunya yang bisa menuntaskan masalah honorer K2 Kemenag yang telah dinyatakan lulus tes CPNS 2013 ini.
"Kami tidak mau terjebak dan masuk di lubang biawak yang sama. Kami sangat mendukung Panja RUU ASN, bahkan kami siap memberikan dan menyerahkan dokumen serta data permasalahan honorer K2 se-Indonesia yang hampir 10 tahun ini kami kumpulkan dan simpan," tuturnya.
Dia mengimbau antarinstitusi dan lembaga jangan saling lempar handuk yang satu menyalahkan lainnya. Negara harus hadir untuk menjawab dan menyelesaian permasalahan ini.
"Dari hasil audensi dengan tiga institusi, kami menarik kesimpulan bahwa sepertinya ada sebuah tabir yang harus dibongkar. Kami masih menunggu surat sakti dari Ombudsmam RI untuk melengkapi berkas laporan," cetusnya.
Dalam perjuangan ini Kang Itong mengaku terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan para pakar hukum serta ahli tata negara. Semua ini demi tegaknya kebenaran dan keadilan di republik. (esy/jpnn)
Pentolan K2 Riyanto Agung Subekti alias Kang Itong membeberkan dosa pemerintah kepada honorer, ada masalah CPNS Kemenag
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Baju Seragam SD dan Sapu Ijuk Dikembalikan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Tahun Depan, Sebegini Jumlah Guru ASN & Honorer yang Dapat Tunjangan, Lainnya Sabar
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas