Pentolan Ormas Bali Pengin Tantang Petahana

jpnn.com - DENPASAR – Penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Buleleng yang dibuka Partai Golkar masih sepi. Belum ada satu pun calon yang mendaftar, termasuk Ketut Rochineng yang digadang-gadang sebagai salah satu kandidat yang akan diusung enam partai besar.
Bahkan, dikabarkan Rochineng mulai ragu maju sebagai calon karena diprediksi pasangan calon yang akan maju lebih dari dua calon.
Sedangkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali tersebut awalnya niat maju dan mau dicalonkan dengan syarat pasangan calon yang akan maju tidak lebih dari dua orang. Artinya, Rochineng akan maju jika head to head dengan pasangan calon petahana, Putu Agus Suradnyana – Sutjidra (PASS).
Selain itu, Rochineng belum dapat restu resmi dari atasannya yakni Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk maju sebagai kandidat di Pilkada Buleleng 2017.
Ketut Rochineng dikonfirmasi usai rapat paripurna di DPRD Provinsi Bali, Senin (25/4) mengatakan, hingga saat ini memang belum mendaftar penjaringan bakal calon yang dibuka oleh Partai Golkar, termasuk partai lain yang juga membuka penjaringan bakal calon.
”Belum saya tetapkan mau mendaftar,” ungkapnya seperti dilansir Bali Express (JPNN Group)..
Pentolan salah satu ormas di Bali ini juga mengakui bahwa sampai saat ini belum ada restu dari Gubernu Bali Made Mangku Pastika sebagai atasannya untuk maju sebagai kandidat di Pilkada Buleleng.
Menurut Rochineng, restu dari Gubernur hanya lisan bukan formal sehingga belum bisa memutuskan kapan akan maju.
DENPASAR – Penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Buleleng yang dibuka Partai Golkar masih sepi. Belum ada satu pun calon yang mendaftar,
- Bawaslu Banggai Dalami Dugaan Pelanggaran Pemilu di Lokasi PSU
- Mendagri Tito Ungkap Total Anggaran PSU Pilkada 2024 Rp 719 Miliar
- Konflik Tuntas, Gubernur Meki Nawipa Bakal Temui Masyarakat Puncak Jaya
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Abraham Sridjaja Pastikan Perluasan Peran TNI di Jabatan Sipil Tidak Sembarangan
- Budi Sulistyono Pertanyakan Efektivitas Investasi Danareksa di Garuda Indonesia