Pentolan Sukarelawan Jokowi Bikin Surat Terbuka: Data, Pak...
Data lama digunakan kembali. Orang yang sudah meninggal dunia dapat, pejabat sekelas DPRD dapat, orang bermobil dan rumah mewah dapat.
Salah siapa?
Karena orang bapak di bawah tidak bekerja dengan benar dan tidak cek dan ricek kembali data tersebut.
Kemudian apa yang terjadi?
Rakyat ribut, rakyat marah, rakyat murka.
Mereka boleh hina saya, mereka boleh hujat saya, tetapi tugas saya adalah menjaga Bapak dari orang-orang malas yang cuma ABS alias asal bapak senang. Rakyat tidak salah, karena mereka orang awam yang hanya tahu dari berita dan bahkan satu kalimat saja langsung dipercayai.
Jadi ketua umum sukarelawan Bapak teramat sangat berat. Pemerintah salah, saya yang disalahkan dan dihujat. Pemerintah salah, saya juga yang dihinakan.
Tidak masalah, Pak.
Sudah 2,5 tahun saya bertahan karena saya cinta NKRI, cinta bangsa ini.
Permintaan saya adalah tolong perhatikan bawahan bapak, agar dalam keadaan dan kondisi wabah yang entah sampai kapan terjadi, kami, rakyat tidak ribut dan tidak saling menyalahkan. Semua tepat sasaran dan semua bisa merasakan kebijakan bapak yang saya pikir sudah sangat luar biasa.
Tolong perhatikan juga warga yang tidak dapat mudik, mereka bingung entah mengadu kemana. Pulang kampung tidak bisa, bertahan di ibukota juga tidak bisa.
Ketua Umum RJB Silvia D Soembarto menyatakan, kebijakan Presiden Jokowi tentang pemberian bantuan di masa pandemi corona justru di lapangan banyak yang tidak tepat sasaran.
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya