Pentolan Taliban Pakistan Masih Gentayangan
Jumat, 30 April 2010 – 03:06 WIB

Hakimullah Mehsud, dalam sebuah konferensi pers yang diadakan kelompok Taliban Pakistan, menjelang akhir tahun lalu. Foto: AP.
ISLAMABAD - Tersingkap sudah tabir misteri yang menyelimuti Hakimullah Mehsud. Pentolan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) itu tidak tewas seperti yang digembar-gemborkan Amerika Serikat (AS) Januari lalu. Kamis (29/4) kemarin, intelijen Pakistan resmi mengumumkan bahwa penerus mendiang Baitullah Mehsud itu masih hidup.
Sejak AS mengklaim telah berhasil menewaskan Hakimullah dalam serangan udara pertengahan Januari lalu, Taliban terus-menerus membantah. Tapi, pemerintah Negeri Paman Sam dan Pakistan tetap bersikukuh pada pendirian mereka. Apalagi, Taliban tidak pernah bisa menunjukkan bukti meyakinkan bahwa militan berusia 31 tahun itu masih hidup.
Baca Juga:
Koresponden BBC di Pakistan, M Ilyas Khan, juga sempat meragukan klaim AS dan Pakistan tersebut. "Kredibilitas klaim AS dan Pakistan itu sangat kurang," tegasnya. Konon, beberapa hari setelah diumumkan tewas, Hakimullah sempat mengontak kantor BBC di Islamabad. Jaringan berita Inggris itu juga mengaku mendapatkan kiriman video berisi rekaman aktivitas Hakimullah.
Selain itu, tradisi penggantian pemimpin dalam tubuh Taliban setelah pemimpin tertingginya tewas, juga tidak terjadi. "Saat Baitullah tewas Agustus lalu, sekitar tiga pekan kemudian Taliban mengumumkan pergantian pemimpin," ujar Khan. Bersamaan dengan itu, Taliban juga menyebarluaskan kematian sang pemimpin kepada internal kelompoknya serta masyarakat luas lewat situs-situs jihad.
ISLAMABAD - Tersingkap sudah tabir misteri yang menyelimuti Hakimullah Mehsud. Pentolan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) itu tidak tewas seperti
BERITA TERKAIT
- Gempa Myanmar, Korban Tewas Mencapai 1.644
- Donald Trump Makin Berniat Mencaplok Greenland
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- UNHCR Khawatirkan Nasib Jutaan Pengungsi Terdampak Efisiensi Anggaran
- Korban Gempa Myanmar Mencapai Ribuan, Junta Militer Memohon Pertolongan
- Aktivis Buruh Indonesia Minta ILO Siapkan Regulasi Ekonomi Digital