Pentolan Taliban Pakistan Masih Gentayangan
Jumat, 30 April 2010 – 03:06 WIB
Kemarin, keraguan itu terbukti. "Hakimullah Mehsud selamat dari serangan udara 14 Januari lalu. Dia terlihat di Distrik North Waziristan, perbatasan Pakistan-Afghanistan," terang seorang pejabat senior intelijen Pakistan yang merahasiakan identitasnya, seperti dikutip CNN. Keterangan yang sama diungkapkan seorang pejabat militer Pakistan yang juga enggan memberitahukan namanya.
Baca Juga:
Intelijen Pakistan berani mengungkap fakta mencengangkan itu, setelah melakukan penyelidikan independen selama sekitar tiga bulan. Mereka mengandalkan laporan langsung di lapangan dari berbagai sumber. Konon, dalam serangan udara yang menewaskan sedikitnya 10 militan itu, Hakimullah hanya terluka. Dia lantas melarikan diri dan sukses bersembunyi sembari menyembuhkan lukanya.
Kendati masih hidup dan secara resmi tercatat sebagai pengganti Baitullah Mehsud, pemimpin tertinggi TTP, pengaruh Hakimullah dalam tubuh militan Pakistan itu sangat kecil. "Komandan-komandan Taliban yang lain, seperti Waliur Rehman, justru punya pengaruh yang lebih kuat di dalam kelompoknya," terang pejabat intelijen Pakistan dalam wawancara dengan Associated Press.
Beberapa hari sebelumnya, dua pejabat intelijen lain di kawasan barat daya Pakistan menegaskan bahwa Hakimullah masih hidup. Namun, saat itu, keduanya masih belum yakin dengan bukti yang mereka miliki. "Yang jelas, Hakimullah belum mati," tandas salah seorang pejabat yang enggan menyebutkan namanya tersebut. Karena itu, kedua pejabat tersebut juga tidak berani menyebarluaskan fakta tersebut.
ISLAMABAD - Tersingkap sudah tabir misteri yang menyelimuti Hakimullah Mehsud. Pentolan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) itu tidak tewas seperti
BERITA TERKAIT
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan